Setelah melakukan maraton seluruh seri utama, ranking game Batman Arkham resmi akhirnya terungkap. Pengalaman memainkan kembali semua game utama dalam seri ini memberikan perspektif baru tentang setiap judul. Artikel ini akan menyajikan peringkat dari yang paling tidak disukai hingga yang paling disukai, berdasarkan pengalaman baru-baru ini. Penilaian ini didasarkan pada alur cerita, gameplay, dan pengalaman eksplorasi, dengan pengecualian untuk spin-off Arkhamverse seperti Shadow dan Blackgate, serta ekspansi.

Batman: Arkham Asylum dari Rocksteady adalah game Batman pertama yang pernah dimainkan penulis. Pada usia 13 tahun, peluncuran game tersebut di PS3 menjadi salah satu memori gaming yang paling indah. Kecintaan terhadap karakter Caped Crusader semakin meningkat, dan tiga sekuel luar biasa lainnya menyusul.
Sebagai penggemar komik sejak kecil, terutama di semesta DC, cerita tentang Batman selalu menarik. Serial seperti Batman: The Animated Series dan Justice League masih menjadi tontonan favorit. Arkham Asylum memberikan pengalaman unik, yaitu benar-benar merasa seperti Batman. Setelah bertahun-tahun memainkan empat game utama, baru-baru ini ada kesempatan untuk melakukan maraton lengkap, dan sekarang, ranking game Batman Arkham telah ditetapkan.
4. Arkham Origins

Arkham Origins sempat mendapat kritik karena bug saat pertama kali rilis, namun itu bukan alasan utamanya berada di posisi terakhir dalam ranking game Batman Arkham ini. Dengan sudut pandang yang segar, game ini tidak memberikan inovasi seperti game lain dalam seri tersebut. Meskipun penulis umumnya tidak menyukai prequel, Arkham Origins tetap memiliki cerita yang kuat dan menarik.
Perkembangan karakternya ditangani dengan sangat baik. Namun, dalam hal gameplay dan eksplorasi secara keseluruhan, game ini terasa kurang memuaskan. Tidak ada cukup hal baru untuk membuat pemain tetap terlibat dalam waktu lama. Setelah memainkan pendahulunya, Origins terasa seperti tugas yang harus diselesaikan. Walaupun demikian, game ini jauh dari kata buruk; jika diberikan nilai huruf, ia akan mendapatkan nilai B yang solid, tetapi tidak sebanding dengan game-game Arkhamverse lainnya.
Arkham Origins memiliki beberapa pertarungan bos yang luar biasa memuaskan, terutama melawan Deathstroke.
3. Arkham Knight

Sebagai entri terbaru dalam seri utama, Arkham Knight terasa mencoba melakukan terlalu banyak hal. Dunia game Batman: Arkham ini terlalu terbuka, yang membuat narasinya kurang fokus. Ketergantungan berlebihan pada Batmobile juga bisa sedikit membuat pusing.
Ditambah lagi, ada pengungkapan Jason Todd sebagai Arkham Knight, yang sudah diprediksi semua orang sebelum game ini diluncurkan. Game ini tetap menyenangkan, tetapi tidak memiliki daya tarik yang sama dengan Arkham City dan Arkham Asylum dalam ranking game Batman Arkham ini.
Terkadang, menjadi lebih besar tidak selalu berarti lebih baik, dan Arkham Knight adalah contoh yang solid. Meskipun cerita terasa kurang dan eksplorasinya sedikit berlebihan, Arkham Knight bersinar dengan momen sinematiknya yang penuh aksi. Banyak hal terjadi dalam game ini, tetapi puncaknya masih memberikan dampak besar. Secara keseluruhan, game ini sangat menyenangkan, meskipun tidak memberikan dampak yang sama seperti Arkham City dan Arkham Asylum.
Meskipun Batmobile terasa berlebihan, mekanisme permainannya dilakukan dengan sangat baik.
2. Arkham Asylum

Nada Arkham Asylum di Arkhamverse adalah yang terbaik, terutama dalam memberikan nuansa Gotham. Penulis biasanya lebih menyukai narasi linear, jadi wajar jika Arkham Asylum hampir menjadi yang nomor satu. Namun, jika dibandingkan dengan entri lain, latar yang tertutup sedikit menghambat pengalaman.
Manfaat besar dari narasi linear Arkham Asylum yang ketat adalah menjaga alur tetap solid dan fokus, sehingga lebih mudah untuk menyatukan cerita yang kuat. Akan tetapi, pertarungan akhir game dengan The Joker terasa lebih mengecewakan. Setelah bertahun-tahun tidak memainkannya, preferensi telah banyak berubah. Penulis tidak terlalu menyukai Titan Joker sama sekali.
Apa yang membuat The Joker menjadi penjahat yang efektif adalah ia sosok kurus yang merayakan kekacauan dan tidak membutuhkan ‘roid rage’ untuk mencapai tujuannya. Terlepas dari kekurangan kecilnya, Arkham Asylum tetap merupakan cara fantastis untuk memulai seri game Batman Arkham yang lebih besar.
1. Arkham City

Setelah memainkan empat entri utama Arkham, jelas bahwa Arkham City adalah babak paling komprehensif dari semuanya. Antara pengenalan Gotham yang sebagian besar dunia terbuka, misi, mekanisme, karakter, dan cerita dengan akhir yang benar-benar fantastis, Arkham City memenuhi semua kriteria. Lingkungan terbukanya tidak terlalu berlebihan, dan cerita serta misinya tidak pernah membuat bosan.
Arkham City dianggap sebagai salah satu cerita terbaik berfokus pada Batman secara umum, bukan hanya dalam gaming. Gambar Batman membawa tubuh Joker yang tak bernyawa masih sangat menyentuh hati. Ini adalah momen yang membawa segalanya kembali ke awal cerita dengan lukisan Kain dan Habel, dan meskipun sudah menduganya, perasaan merinding masih muncul.
Meskipun dua game pertama dalam seri ini lebih baik daripada paruh kedua, masih ada keinginan untuk cerita lebih lanjut dalam semesta Arkham (yang tidak seperti Suicide Squad: Kill the Justice League). Arkham Shadow adalah kembalinya formula yang luar biasa, tetapi fokus pada VR kurang menarik. Berkat teman baik, penulis sempat memainkan game tersebut di Meta Quest 3, namun itu bukan cara bermain yang paling disukai.
Sesekali, rumor tentang game Arkham selanjutnya muncul, tetapi waktu yang akan menjawab keakuratannya. Sampai saat itu, empat game Batman yang luar biasa ini masih bisa dinikmati.
